Jumat, 22 April 2011

Pikiran dan Perasaan : Ayam atau Telur ?



Mana yang datang lebih dulu, pikiran anda atau perasaan anda?

Pertanyaan ini sama dengan teka-teki ayam dan telur. Tidak ada yang datang lebih dulu, keduanya saling terkait. Ini berarti pikiran mempengaruhi emosi. Pikiran dan perasaan saling berkaitan dan telah memperlihatkan hasil yang efektif dalam kaitannya dengan depresi, kepercayaan diri yang rendah, gangguan makan dan masalah-masalah lainnya. Jadi, ubah pikiran anda (yaitu sikap anda) dan anda akan dapat mengubah perasaan anda.

Banyak orang percaya bahwa sikap mereka terhadap kehidupan adalah sepenuhnya respon atas apa yang terjadi pada mereka. Jika hari hujan dan mereka menunggu matahari, sikap mereka menyebalkan. Jika sarapan mereka dingin, mereka menjadi kesal. Jika seorang teman tidak menelpon saat diharapkan, mereka pun marah dan sebagainya. Mereka percaya bahwa mereka hanya bereaksi atas apa yang terjadi pada diri mereka.

Tetapi kenyataannya, anda dapat mengadopsi sebuah penampilan positif. Saat kita menjalani hari-hari kita dan melihat apa saja yang terjadi di sekitar kita, kita secara sadar bicara kepada diri kita sendiri tentang apa yang kita lihat, dengar, rasa, bau dan sentuh. Bagi beberapa orang, dialog dalam diri ini menguatkan, karena secara alami kita bisa melihat sisi terangnya. Terkadang saya atau anda mengeluh "wah hujan, sialan. ini akan jadi hari yang memosankan. Tetapi setelah kita menyadari percakapan dengan diri sendiri, kita dapat mengubah percakapan itu. Saat kita mendengar diri kita berkata sesuatu yang negatif, fokuskan kembali dan cobalah mencari sesuatu yang positif, gantilah kalimat "sial sepatuku basah" menjadi "aku suka mendengarkan bunyi tetes-tetes hujan". Dengan demikian, semua terasa menyenangkan.

sumber : Membuat Orang Selalu Menghargai/Menghormatimu, 2009, N. Bootman

0 komentar:

Posting Komentar