Belajar Dari Sang Elang

 

sumber gambar: google.com

Ada hal yang dapat kita jadikan pelajaran dari seekor elang.

Elang mampu terbang tinggi dengan melewati angin yang kencang dan badai menerpanya. Apakah Anda tahu apa yang dilakukan elang saat badai menghampirinya?

Pikiran dan Perasaan : Ayam atau Telur ?

Mana yang datang lebih dulu, pikiran anda atau perasaan anda?

Pertanyaan ini sama dengan teka-teki ayam dan telur. Tidak ada yang datang lebih dulu, keduanya saling terkait. Ini berarti pikiran mempengaruhi emosi. Pikiran dan perasaan saling berkaitan dan telah memperlihatkan hasil yang efektif dalam kaitannya dengan depresi, kepercayaan diri yang rendah, gangguan makan dan masalah-masalah lainnya. Jadi, ubah pikiran anda (yaitu sikap anda) dan anda akan dapat mengubah perasaan anda.

tersenyumlah, karena tersenyum itu indah...

tersenyumlah, karena tersenyum itu indah...

 


siapa saja memiliki hak untuk tersenyum, saya, anda, dia bahkan mereka. senyum adalah ibadah, senyum adalah kunci untuk mengubah hidup anda menjadi bahagia dan penuh cinta.




senyuman yang tersaji dalam wajah saya, atau anda akan menambah indah suasana hati di mana kita berada....

 
 
tersenyumlah hari ini, maka segalanya akan menjadi indah...

Penolakan adalah Perlindungan Tuhan

Memilih untuk memetik hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi tanpa sikap menyalahkan ternyata dapat membebaskan kita dari pola kebiasaan lama yang suka menyalahkan orang lain atau memposisikan diri sendiri sebagai korban.

pada awalnya memetik pelajaran mungkin terasa berat. saya sendiri pernah mengalaminya. ketika saya menghadapi kesulitan, tidak mudah mendengarkan orang lain berkata, "sabar ya, semua pasti ada hikmahnya" tetapi sekarang saya sadar bahwa ucapan ini benar dan membawa magnet besar dalam hidup saya.

Tersenyumlah, dan Dunia Akan Tersenyum Kepada Anda

tidak ada yang bisa berkata, "aku memperhatikanmu" seperti yang dikatakan oleh kontak mata. tidak ada yang berkata, "aku gembira dan percaya diri" seperti yang dikatakan oleh senyuman. sebuah senyuman berarti kabar gembira, membantu anda menampakkan wajah yang lebih baik kepada dunia. senyum anda bertindak sebagai pompa untuk neutron transmiter serotonin. cobalah, anda akan merasa lebih baik, dan lebih puas.

Sebagaimana dengan sikap, senyum juga menular. jika anda tersenyum kepada seseorang, kemungkinan sekali dia akan membalas senyum anda, dan mendapat sedikit suntikan. suntikan serotonin (hormon yang mengendalikan mood) membuatnya merasa lebih bahagia. anda baru saja membuatnya bahagia. mudah sekali bukan?

membiasakan diri melihat ke mata orang lain dan tersenyum kepada mereka. hal ini dapat membangun jembatan. anda akan mendapatkan pelayanan yang menyenangkan, membuat pertemanan yang lebih baik, merasa lebih baik dan menjadi lebih menarik bagi pasangan anda.

untuk dapat menghasilkan senyuman yang asli, tidak ada salahnya anda mengatakan "hebat" tiga kali dalam satu napas di saat anda akan menemui seseorang. pada waktu anda menemuinya, anda akan tersenyum dan benar-benar merasa luar biasa.


sumber : Membuat Orang Selalu Menghargai/Menghormatimu, N. Boothman

7 Langkah Menuju Bahagia

BAHAGIA...

satu kata yang pasti diidam-idamkan banyak orang. kebahagiaan bagi sebagian besar orang menjadi sebuah anugrah dari Sang Maha Kuasa. Namun kebahagiaan tak bisa datang begitu saja hanya dengan memanjatkan doa siang malam. Kebahagiaan pun bukanlah sulapan, yang bila dibacakan mantra "PU JOPA JAPU, AKU BAHAGIA, SIR GOSIR GOSIR", dan "cling" dengan sekejab kebahagiaan akan kita dapatkan. Kebahagiaan butuh usaha. Orang bijak bilang "kalau ingin bahagia, wujudkanlah kebahagiaanmu".

1. Langkah Pertama : FOKUSKAN PADA SOLUSI
Fokuskan semua masalah pada solusi, bukannya pada pikiran-pikiran yang negatif yang akan menimbulkan emosi. kalau kita tak bisa merubah situasi, maka rubahlah tanggapan kita. misal : saat hujan turun, terkadang kita mengeluh "kok hujan si, saya kan gag bawa mantel?" cobalah untuk mengubah tanggapan kita. setidaknya kita berusaha merasa nyaman meski hujan turun. dengan demikian langkah pertama menuju bahagia, sudah ada digenggaman kita.

2. Langkah Kedua : JANGAN PERCAYA SEPENUHNYA PADA PIKIRAN
Tidak semua apa yang kita pikirkan itu benar. jadi jangan percaya 100% pada pikiran. kadang kita memikirkan sesuatu yang tidak-tidak tentang penilaian orang lain terhadap kita. ingat, apa yang kita pikirkan tidak semuanya benar. cintailah diri kita apa adanya.